29 Nov 2010

REPAIR FD

Flashdisk anda rusak????? jangan dbuang dahulu siapa tahu masih bisa dipakai kalau sudah pakai soft ini (kan bisa ditabung uangnya), ya udah kalau gak sabar uangnya mau ditabung ??? ya udah saya akan jelaskan triknya, pertama Anda memerlukan soft “port free reproduction” kalau gak punya bisa downloadnya disini atau disini, kalau sudah saya akan menjelaskannya dengan tiga(3) cara :

1. Step flashdisk Reproduction


- Masukan fashdisk anda di port PC anda

- Jalankan Soft yang tadi anda download (port free reproduction)




- Memudian klik menu option, kemudian pada tab strings anda setting seperti dibawah ini :



- Kemudian pada menu tab aktifkan pilihan Reproduction, lalu klik ok,,,



- Kemudian anda klik perintah Run, tunggu hingga proses selesai,,,



- Selesai anda bisa cabut flashdisk anda dari port PC anda dan siap dicoba



2. Step flashdisk Low Level Format

Kalau cara yang diatas tidak berhasil coba kita pakai cara kedua (Step Flashdisk Low Level Format)

- Masukan flashdisk ke port PC anda dan lihat statusnya programnya



- Lalu masuk ke menu Option, pada tab Strings tidak perlu dirubah



- Kemudian pada menu tab Flash Test, aktifkan pilihan Low Level Format, lalu klik Ok



- Kemudian klik RUN, tunggu hingga proses selesai



- Kalau sudah selesai maka akan ada tampilan berikut ini,,,



- Selesai, anda bisa cabut Flashdisk dari port PC anda dan siap dicoba,,,

3. Step Flashdisk High Level Format

Apa masih gak bisa juga !!!!! jangan khawatir kita masih punya cara terakhir mudah2an bisa (amin).

- Masukan flashdisk ke port PC anda dan lihat statusnya programnya



- Anda bisa lakukan Format dari Windows Explorer ataupun dari menu Disk Management ( My Computer klik kanan lalu pilih Manage, selanjutnya klik Disk Management ).



- Dari menu Disk Management ini, klik kanan Flashdisk anda lalu pilih Format



- Setelah Finish proses format hingga 100% maka anda bisa Close Computer Management ini.

- Selanjutnya jika proses berjalan lancar dan tidak ada error maka anda bisa Testing dengan mencopy file ke flashdisk tersebut.



- Selesai Proses High Level Format sudah selesai mudah2an cara yang terakhir ini flashdisk anda sudah sehat kembali (amin).



note :
kalau file diatas terlalu besar anda bisa download file dibawah yang sudah saya bagi jadi beberapa part.

part1 part2 part3 part4 part5

MENGATASI BLUE SCREEN

Mungkin banyak teman-teman yang mempinyai masalah semacam permasalahan seperti "Blue Screen pada Pc", karena beberapa bulan yang lalu saya mempunyai permasalahan seperti ini, eh..jadi pengen posting tentang gejala sebab-akibatnya terjadi blue screen, kerena saya pikir moga-moga hasil sharing saya berguna bagi teman-teman sekalian, karena sewaktu saya mempinyai pernasalahan semacam ini saya bingung 7 keliling, eh..setelah search di mbk google saya mengetahui penyebabnya.

Kalau permasalahan saya dahulu yaitu karena saya menginstal softwere atau driver ada yang bentrok dengan softwere atau driver yang lain, kira-kira pesannya seperti ini "IRQL NOT LESS OR EQUAL (0X0000000A)" jadi bagi teman-teman yang mempunyai permasalahan seperti saya silahkan cek program-program anda yang terinstal xixixi...

Sebenarnya banyak sekali pesan-pesan blue screen ini, sampai ada 10 pesan blue screen dan semua sebabnya berbeda-beda jadi bagi anda yang mempunyai masalah dengan blue screen silahkan simak pesan-pesan di bawah ini :

1. IRQL NOT LESS OR EQUAL (0X0000000A)

Ini merupakan biangnya biang kerok pada Bios. Kenapa? Karena umumnya pada Bios, pesan ini yang paling sering muncul. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidak cocokan driver yang terinstall di komputer.

Daftar Penyebab :
- Masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
- Masalah Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
- Masalah Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card

2. NTFS FILE SYSTEM atau FAT FILE SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)

Nah, pesan ini setidaknya sudah sedikit “nyambung” memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau file systemnya tetapi bukan di harddisknya. Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau ATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.

3. UNEXPECTED KERNEL MODE TRAP (0X0000007F)

Bila Anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena:
- Overclock Hardware yang berlebihan
- Komponen komputer yang kepanasan
- BIOS yang korup
- Memory dan CPU yang cacat

4. DATA BUS ERROR

Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.

5. PAGE FAULT IN NONPAGED AREA

Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)

6. INACCESSIBLE BOOT DEVICE

Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.

7. VIDEO DRIVER INIT FAILURE

Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.

8. BAD POOL CALLER

Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.

9. PEN LIST CORRUPT

Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM

10. MACHINE CHECK EXCEPTION

Disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.

Demikin pesan-pesan tulisan yang suka timbul dilayar komputer seiring dengan terjadinya blue screen, kalau masih ada yang kurung silahkan anda lengkapi di kolom komentar. oh iya file ini saya dapatkan dari mbh google jadi saya gak menyertakan nama sumbernya karena memang saya sudah lupa xixix...

24 Nov 2010

Baca sampe KriTing Sejarah Prosesor

Berikut adalah sedikit sejarah perkembangan prosesor Intel dan para clone-nya yang berhasil disarikan

  • Debut Intel dimulai dengan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator , pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer.
  • Berikutnya muncul processor 8 bit pertama i8008 (1972), tapi agak kurang disukai karena multivoltage.. lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga processor2 : MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
  • Thn 77 muncul 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V (implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai +3.3V dst).
  • i8086, prosesor dengan register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Direlease thn 78 menggunakan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.
  • Maka untuk menjawab tuntutan pasar muncul i8088 16bit bus internal, 8bit bus external. Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas i8008. IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah daripada i8086. Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini. IBM PC first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT (extended technology). Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan sebuah chip yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi nama V20 dan V30. NEC V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel sampai level bahasa assembly (software).

Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar bus)

  • Lalu muncul 80186 dan i80188.. sejak i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan interrupt controller disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan 286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai dikenal pengunaan istilah PersonalSystem (PS/1). Dan juga mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8 bit , para cloner mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris & MOS yang compatible penuh dengan intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan Protected Virtual Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya multitasking secara time sharing (via hardware resetting).

Tahun 86 IBM membuat processor dengan arsitektur RISC 32bit pertama untuk kelas PC. Namun karena kelangkaan software, IBM RT PC ini “melempem” untuk kelas enterprise, RISC ini berkembang lebih pesat, setidaknya ada banyak vendor yang saling tidak kompatibel.

  • Lalu untuk meraih momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal mengumpulkan pengikut.
  • Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB , dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array)

Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80×87. Sejak 386 ini mulai muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue Lightning) dst.

Jenis-jenisnya adalah:
* i80386 DX (full 32 bit)
* i80386 SX (murah karena 16bit external)
* i80486 DX (int 487)
* i80486 SX (487 disabled)
* Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain)
* Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)
* i80486DX2
* i80486DX2 ODP
* Cx486DLC2 (arsitektur MB 386)
* Cx486SLC2 (arsitektur MB 386)
* i80486DX4
* i80486DX4 ODP
* i80486SX2
* Pentium
* Pentium ODP

  • Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya.
  • AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah yang disebut proses ‘cloning’, sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.
  • Tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan processor). jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya.
  • Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya . Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe).
  • Tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.

Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6×86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005)

Mengenai rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen ? Sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium MMX.

  • Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan
    • memperlebar jalur data (kaki banyak – Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di Multithreading / Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT).
    • Memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya sendiri konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada . Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
    • Memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti AMD / Cyrix yang “terpaksa” mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6×86 bukan cepat di processor melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas hanya secepat bus data / makin lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn depan direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti Motherboard.

Jenis Jenis Prosesor

Perkembangan teknologi prosesor begitu pesatnya akhir-akhir ini. Dalam setahun bisa muncul beberapa jenis prosesor yang baru.
Hal ini dipicu oleh
Pertama
oleh tuntutan pengembangan itu sendiri
kedua
oleh persaingan sengit antara 2 raksasa produsen prosesor, Intel dan AMD.

Sebagai orang awam, tentu kita tidak paham masalah-masalah teknis, itu adalah bagian orang IT. Tapi setidaknya kita harus tahu jenis prosesor apa saja yang ada saat ini, sehingga saat kita akan membeli komputer kita, sedikit banyak, tahu apa yang kita beli.

Intel vs AMD

Dari beberapa produsen prosesor, hanya ada 2 nama yang menguasai pasar, Intel dan AMD (Advance Micro Device). Bagi sebagian besar orang awam, malah hanya tahu satu nama, yaitu Intel. Bahkan ada yg hanya mengenal salah satu merk dagang dari Intel, yakni Pentium. Memang Pentium adalah nama prosesor Intel yg paling melegenda.

Bagi orang yg agak “mengerti” tetek bengek komputer, mungkin sudah kenal nama AMD. Tapi nama ini dipersepsikan sebagai prosesor yang murahan, panas, jelek dan imitasi dari prosesor Intel. Persepsi ini tdk bisa dipersalahkan 100%. Awalnya AMD memang hanya membuat prosesor dgn “menjiplak” teknologi Intel dan atas “restu” pihak Intel, tentu saja.

Namun, karena satu dan lain hal, terjadi persengketaan yg cukup sengit antara Intel dan AMD dan pengadilan mengharuskan AMD mengembangkan sendiri teknologi pembuatan prosesornya. Dari sejak itu, para engineer AMD terpaksa bekerja keras siang dan malam. Kucuran keringat mereka itu tidak sia². Setelah beberapa tahun “tirakat” di dalam laboratorium, mereka berhasil membuat prosesor yang bisa mengimbangi, bahkan dlm suatu periode waktu tertentu, mengungguli “guru”nya, dlm hal ini Intel, tentu saja. Namun harus diakui bahwa dalam bidang pemasaran AMD masih tertinggal jauh dari Intel, tetapi tidak dalam bidang teknologinya.

Jadi persepsi bahwa AMD itu murahan, jelek, panas, imitasi dan yg negatif² lainnya, saat ini sudah tidak berlaku lagi. Kita punya pilihan yang sama² mumpuni untuk prosesor, Intel atau AMD.

Adu Balap Kecepatan Prosesor

Dulu kinerja prosesor dilihat dari kecepatannya, yang diukur dengan satuan MHz (Mega Hertz) atau GHz (Giga Hertz). Produsen prosesor terus berlomba menciptakan prosesor dgn kecepatan tertinggi. Sejak jamannya Pentium 4 kecepatan prosesor sudah lebih dari 1.000 MHz sehingga mulai populer lah satuan GHz (1 GHz = 1.000 MHz) dalam mengukur kecepatan prosesor.

Perlombaan ini seakan tak ada batasnya, 2 GHz terlampaui, 3 GHz terlampaui. Sampailah pada suatu titik dimana mulai terjadi keterbatasan (limitasi) dlm meningkatkan kecepatan prosesor. Limitasi yg paling sulit diatasi adalah temperatur. Semakin cepat prosesor, semakin tinggi panas yang dihasilkan, semakin diperlukan sistem pendinginan yg lbh canggih. Limitasi lain adalah konsumsi daya, semakin cepat prosesor, semakin banyak pula energi yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Efisiensi lalu menukik tajam. Pada titik ini, para perancang prosesor mulai menciptakan ajang adu balap yang baru, dlm hal ini adu kinerja dan efisiensi prosesor.

Adu Balap Kinerja Prosesor

Pihak pertama yg menyadari bahwa adu cepat, pada suatu titik, akan menjadi sebuah ke-sia²an adalah AMD. Mereka sadar akan sulit bersaing dengan Intel kalau mereka berpacu di lintasan balap yg sama. Mereka mengembangkan prosesor tdk lagi berbasis kecepatan tapi berbasis kinerja. Yang jadi ukuran bukan lagi tingkat kecepatan (speed rating) melainkan tingkat kinerja (perfromance rating). Dengan cerdik AMD menamai prosesornya tidak dengan kecepatan (berapa GHz) tapi dengan angka perfromance ratingnya. Dan tolok ukurnya juga mereka sendiri yg menentukan. Jadi orang akan sulit memperbandingkan apple to apple antara prosesor AMD dan Intel pada saat itu.

Contohnya, AMD mengeluarkan prosesor dgn kecepatan “hanya” 1.8 GHz, mereka memberi nama Athlon64 3000+. Angka 3000 secara tersamar mengacu ke angka 3 GHz. Mereka seakan hendak mengatakan bahwa Athlon64 3000+ (sekalipun kecepatannya hanya 1.8 GHz) memiliki kinerja mengimbangi prosesor (Intel) yg berkecepatan 3 GHz. Dan pada kenyataannya memang, lebih kurang, demikian.

Dengan kecepatan yg relatif rendah itu, maka panas yg dihasilkan tdk terlampau tinggi dan lbh hemat daya. Biaya produksinya pun bisa ditekan lbh rendah. Toh pada akhirnya para pengguna komputer tdk peduli berapa GHz kecepatan prosesornya, yang penting seberapa banyak output kinerjanya. Sesuai tidak dgn uang yg sdh mereka bayarkan.

Akhirnya , mau tak mau, Intel juga menganut filosofi yg sama. Mereka menamai prosesor dgn kode² huruf dan angka yg tidak mengacu lagi kepada kecepatan. Pentium D 631 adalah salah satu contohnya.

Prosesor Berinti Banyak

Ketika penggunaan komputer semakin meluas dan beragam, dituntut pula prosesor yang bisa mengerjakan beberapa tugas sekaligus. Sudah jamak sekarang ini orang mengetik laporan di komputer sekaligus mendengarkan musik dan pada saat yang sama dia sedang merubah (convert) file musiknya dari format CD ke format mp3 unt dipindah ke mp3 playernya. Istilahnya kerennya multi-tasking, mengerjakan beberapa hal sekaligus di satu komputer yg sama.

Pada komputer yg inti (core) prosesornya hanya satu (single core), hal ini memang masih bisa dikerjakan. Namum krn “otak”nya (core adalah otak dari prosesor) cuma 1 terpaksa bbrp tugas itu dikerjakan secara bergantian dan bergiliran. Untuk tugas² yg “ringan” seperti mendengarkan musik sambil mengetik surat, misalnya, prosesor single core masih mampu menanganinya tanpa si pengguna merasa “terganggu”. Tapi kalau tugas² itu cukup “berat” seperti converting file, main game 3D dsb, kadang terjadi lag atau program terhenti sejenak. Kalau mendengarkan musik, maka alunan suara akan terdengar putus². Itu tandanya prosesor sdh kewalahan menangani tugas yg ber-tumpuk².

Produsen prosesor merespons tuntutan para penggunanya dengan menciptakan prosesor yg memiliki lebih dari 1 core (multi core). Angka yg terdekat setelah 1 tentu saja 2. Maka lahirlah prosesor berinti 2 (dual core). Intel mulai dgn Pentium D (PD) dan AMD mulai dgn Athlon64 X2 (A64 X2).

Meskipun sama² memiliki 2 cores, secara prinsip keduanya berbeda arsitektur. PD menempatkan kedua coresnya dlm 2 chip yg berbeda sedangkan A64 X2 kedua cores berada dlm 1 chip.

Biar gampang kita umpamakan saja prosesor itu sebuah rumah. Lalu chip adalah kamar dan core adalah orang. Pada PD, dua orang itu menempati 2 kamar yg berbeda dlm 1 rumah itu. Otomatis krn kamarnya berbeda, untuk bisa saling komunikasi mereka harus memakai interkom atau telepon, misalnya. Sedang A64 X2 menempatkan kedua orang itu dlm 1 kamar sehingga komunikasi diantara keduanya jauh lbh mudah. Jadi PD memiliki 2 chip dlm 1 prosesor, sedang A64 X2 hanya punya 1 chip.

Istilah dual core jadi rancu ketika Intel mempromosikan PD sbg dual core, padahal pengertian sesungguhnya dari dual core adakah struktur yg dipakai di A64 X2. Sejatinya struktur PD lbh tepat disebut double core. Tapi okey lah, bagi kita orang awam tdk penting betul dual core atau double core.

Kemudian Intel meluncurkan prosesor yg real dual core dgn nama dagang Core® 2 Duo (C2D). Mereka ingin nama dagang Core bisa menggantikan Pentium, tapi rupanya konsumen masih menempatkan nama Pentium dalam top-of-mind mereka. Sulit unt melupakan Pentium. Akhirnya Intel meluncurkan juga Pentium Dual Core dgn serie E21xx. Nah, tambah membingungkan lagi kan, ada Pentium D yg diklaim dual core, ada C2D yg memang betul² dual core, lalu ada pula Pentium Dual Core E21xx. Yah, bahasa marketing memang kadang suka membuat bingung. Apalagi kalau marketingnya kelewat canggih kayak Intel.

Tapi secara hirarkis berdasar kinerjanya (pada speed yg sama), untuk prosesor Intel berinti 2 (biar tdk bingung antara double core dan dual core) adalah sebagai berikut
· C2D serie E8xxx
· C2D serie E6xxx
· C2D serie E4xxx
· Pentium Dual Core E21xx
· Pentium D

Sekarang sudah ada prosesor dengan 4 cores. Intel punya Core 2 Quadro (C2Q) sedang AMD punya Phenom X4. Memang persaingan di antara keduanya tdk pernah habis (dan semoga jangan sampai habis) karena dgn adanya persaingan maka teknologi akan semakin cepat berkembang. Konsekuensinya harus lbh sering ganti komputer, atau minimal upgrade, krn para pembuat perangkat lunak pun akan berlomba menggunakan teknologi perangkat keras yg telah tersedia di pasar. Siapkan dompet yg lebih tebal, terutama unt Anda yg selalu haus mencicipi teknologi terbaru

AMD Triple-Core

Amerika Serikat, 17 September 2007. Tiga core prosesor, mengapa tidak? Sepertinya itulah yang ada di benak para ahli di AMD. Kemarin baru saja AMD memberikan berita resmi bahwa awal tahun 2008 mereka akan meluncurkan prosesor baru dengan triple-core. Prosesor baru ini dimasukkan ke keluarga prosesor quad-core AMD (Phenom) yang rencananya dirilis tahun depan. Pada dasarnya prosesor triple-core ini menggunakan desain yang sama dengan quad-core, namun AMD “mematikan” satu core sehingga hanya tiga core yang berfungsi.

Bob brewer, corporate vice president of marketing and strategy dari AMD menjelaskan bahwa sampai saat ini penjualan prosesor quad-core masih sedikit dan belum banyak software yang mendukung optimalisasi empat core. Akan tetapi, banyak aplikasi dan pengguna yang menginginkan “sedikit tenaga lebih” dibandingkan prosesor dual-core, di sinilah prosesor triple-core mereka akan mengisi pasar.

Lebih lanjut Brewer mengaku bahwa kelahiran prosesor baru ini tidaklah direncanakan, namun efek dari proses produksi quad-core AMD yang baru. “Quad-core kami menggunakan desain yang berbeda dan lebih canggih (dari Intel), satu kesalahan kecil saja akan menghancurkan satu batch prosesor di proses produksi”. Prosesor dengan tiga core inilah yang kemudian muncul dari produksi quad-core AMD yang tidak berhasil lolos uji lab.

Belum diperoleh data yang akurat tentang gambaran kinerja prosesor triple-core AMD. Akan tetapi jike memuaskan, tampaknya AMD bisa menambah ceruk pasarnya di dunia prosesor, terutama bila perusahaan asal California ini pintar mematok harganya.

Prosesor Quad-Core Opteron

AMD memperkenalkan 4 prosesor Quad-Core AMD Opteron SE yang diklaim bakal membantu para manager TI dalam mengembangkan kemampuan datacenter mereka dalam rangka memenuhi kebutuhan komputasi di lingkungan perusahaan.

Dibandingkan investasi untuk proprietary hardware yang sangat mahal, prosesor produk ini dijanjikan bakal mempermudah perusahaan mengembangkan datacenter mereka dengan lebih mudah dan terjangkau ke server yang menawarkan fungsionalitas kelas enterprise pada harga standar.

Penambahan inti menjadi 4 socket dan 8 socket pada server x86 ini memungkinkan pengguna mendapatkan keuntungan terbaik dalam performa dan efisiensi, yang sangat penting untuk menangani aplikasi-aplikasi database dan virtualisasi.

Sistem Prosesor Quad-Core AMD Opteron SE akan tersedia dari perusahaan OEM Global dan penyedia solusi, termasuk Hewlett-Packard, Sun Microsystems, Dell dan IBM.

Prosesor Quad Core AMD Opteron dengan model 2360 SE (2,5 GHz), 2358 SE (2,4 GHz), 8360 SE (2,5 GHz) dan 8358 SE (2,4 GHz) telah tersedia dan telah mencatatkan rekor benchmark untuk performa di industri.

23 Okt 2010

Mempercepat Koneksi Internet Speedy




Tips Mempercepat Koneksi Internet Speedy kali ini tentunya khusus buat para pengguna telkom speedy sebagai ISP nya. Seperti halnya koneksi dengan ISP lain, disaat jam tertentu terutama jam sibuk biasanya koneksi speedy mengalami gangguan. Untuk itu, ini sebagian dari tips mempercepat koneksi internet speedy dari saya, agar kecepatan speedy kembali mendekati normal.

Saya hanya memberikan 3 cara dalam tips mempercepat koneksi internet speedy ini. Ikuti langkah-langkah di bawah ini apabila tem-teman semua ingin mencobanya.

Cara Pertama
-Masuk ke Settingan Modem
-Klik Advanced Setup
-Klik ADSL, kemudian pilih ADSL Mode
-Ganti Default dari Speedy yang awalnya ADSL2+ menjadi G.DMT
-Save

Cara Kedua

-Masuk ke Control Panel Pilih Networl Connections
-Klik Kanan di LAN atau Wireless Network Connection, klik Properties
-Klik di Internet Protocol (TCP/IP Klik Properties
-Pilih Use the following DNS server address
-Masukkan Preferred DNS Server : 8.8.8.8
-Masukan Alternative DNS Server : 8.8.4.4
-Ok

Cara Ketiga Khusus Mozilla Firefox
-Tools > Options > Advanced > Network > Connection > Setting
-Piluh Manual Proxy Configuration
-HTTP Proxy isi dengan : proxies.telkom.net.id
-Port : 8080
-Use This Proxy Server For All Protocols ( kasih tanda centang )
-Ok
-Kemudian Restart Mozilla Firefox nya

Semoga tips mempercepat koneksi internet speedy ini bisa bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Selamat mempraktekan dan semoga berhasil.Masih ada cara lain yang bisa di tempuh tapi nanti saya lanjut.

17 Okt 2010

Cara membuat & instalasi jaringan warnet

Cara membuat & instalasi jaringan warnet, Namun dalam artikel tersebut tidak semua di jelaskan sampai tahap akhir ,
Nah sekaranglah saatnya saya ingin menambahkan sedikit ilmu yang mudah-mudahan berguna untuk kemajuan ekonomi anda(untuk yang ingin membuka usaha) ,
jadi tidak perlu menyewa teknisi !
Oke langsung saja ,

Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :

  • MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core

  • Ram : 1 Ghz

  • Harddisk : 160 GB

  • NIC / LAN Card : 10/100 Mbps

  • Drive : DVD / CD Writer

  • Spesifikasi lain : Optional

b. Software :

  • Windows XP SP2

  • Bandwith Controller / Manager

  • Billing System, dll

  • Anti Virus

  • Firewall

  • Anti Spyware, Malware, Adware

2. PC Client
a. Hardware :

  • MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz

  • Ram : 512 MB

  • Harddisk : 40 Ghz

  • VGA Card : Optional untuk Game

b. Software :

  • Windows XP SP2

  • Browsing Tools :

1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera

  • Chatting Tools :

1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ

  • Game Online, Example:

1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb

  • Adobe Reader (Free)

  • WinZip

  • WinRar

  • Anti Virus (AVG Free Recommended)

  • Winamp (Free)

  • ACD See (Optional)

  • Microsoft Office (Optional)

  • Billing System, dsb

Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan, Sistem Operasi Standar Windows.

3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC
Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang
ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi
kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.
4. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau
jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan
Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini
biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa
dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM
300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.

Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke
internet :
1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah
alamat IP default bagi Modem).
2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai
dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu
demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP
Client secara otomatis.
5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk
time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.
6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk
melalukannya pada option berikut :
7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP
kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah
dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang
mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan
bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran
Bandwith, contoh: http://speedtest.net/ .

Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah
selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System

gbr-5.jpg

b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan
nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor
Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer,
nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup
harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.

gbr-6.jpg

c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID
dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.

gbr-7.jpg

ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.

gbr-8.jpg

iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.

gbr-91.jpg

iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.

2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now

gbr-10.jpg

c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah
GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.

gbr-11.jpg

Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk
memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan
pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.

gbr-12.jpg

2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this
computer’s Internet Connection.
3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.

gbr-13.jpg

4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).

gbr-14.jpg

Network Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).

gbr-15.jpg

gbr-16.jpg

2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to
the internet through a residental gateway.

gbr-17.jpg

3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan
untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.

gbr-18.jpg

4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).

gbr-19.jpg

5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu
saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer
agar langkah setting lebih mudah.

gbr-20.jpg

6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.

gbr-21.jpg

7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.

gbr-22.jpg

8) Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan
barunya.

gbr-23.jpg

9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis
reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.

gbr-24.jpg

gbr-25.jpg

Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC
Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.

Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan
koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.

Belajar Konfigurasi LAN , TCP/IP

Mengenal LAN
——————–
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan.
Penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi perangkat hardware dan software, yaitu :
1.Komponen Fisik : Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.- Tipe komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari
jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

-Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI

-Perkabelan.

1.Kabel Twisted Pair •Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted Pair(UTP) •Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon •Relatif murah •Jarak yang pendek •Mudah terpengaruh oleh gangguan •Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
2.Kabel Coaxial •Umumnya digunakan pada televisi •Jarak yang relatif lebih jauh •Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps •Harga yang relatif tidak mahal •Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3.Kabel Fiber Optic •Jarak yang jauh •Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps •Ukuran yang relatif kecil •Sulit dipengaruhi gangguan •Harga yang relatif masih mahal •Instalasi yang relatif sulit

Topologi Jaringan
———————–

Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan.

Jenis-jenis Topologi yang umum di pakai topologi :

Topologi STAR
———————
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungan :

• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Topologi BUS
——————–

Keuntungan :
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian :
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Topologi TokenRING
——————————
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Keuntungan :
- Hemat Kabel
Kerugian :
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku

2.Komponen Software :Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jarin gan.

Protokol TCP/IP
———————–
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI

IP Address
—————-

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.

Contoh IP address
—————————-
Network ID│Host ID
192│168│0│1

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch).
Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address
——————————-
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.

Kelas IP Address

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

Domain Name System (DNS)
————————————–

Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada
jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS
menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya:
microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

Semoga bisa bermanfaat !!

Network

Santai bLom sempet isi... [Maklum bLum ngatrie...] Bhuakakakak...