djaduls
2 Apr 2013
xRcovery & CWM Recovery
13 Nov 2011
BOOT FLASHDISH
Sebelumnya saya beberapa kali mengulas cara membuat bootable CD dan USB Flashdisk. Salah satunya ketika menulis tentang membuat installasi windows 7/vista dari USB Flashdisk. Tetapi mungkin sebagian kita belum tahu bagaimana cara mengatur agar komputer bisa booting dari Flashdisk. Untuk bisa booting dari USB, kita harus mengubah setting atau pengaturan BIOS, yang sebenarnya cukup mudah.
Bagi yang belum tahu apa itu BIOS, sebagai sedikit gambaran, BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC pertama kali dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, VGA, Memory (RAM), DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan.
BIOS akan mendeteksi perangkat (hardware) apakah yang akan diakses pertama kali dan apakah ada sistem operasi didalamnya (biasa dikenal dengan Boot Order, Boot Priority atau sejenisnya). Ada banyak vendor BIOS yang digunakan, yang populer antara lain AMI (American Megatrends Inc.), Phoenix dan Award BIOS. Meskipun demikian, pengaturan ini pada dasarnya hampir sama.
Untuk memperjelas, berikut langkah pengaturan dengan BIOS Phoenix dan AMI, agar komputer booting pertama kali membaca USB Flashdisk:
- Pasang USB Flasdisk yang berisi sistem yang akan dijalankan di komputer (PC) atau laptop
- Hidupkan komputer jika belum menyala, jika komputer masih hidup, Restart terlebih dahulu.
- Ketika muncul pesan atau tulisan awal, biasanya ada informasi tekan tombol tertentu untuk masuk ke BIOS atau System Utilities. Bisa tekan beberapa kali untuk memastikan. Berikut contoh beberapa pesan yang sering muncul:
- Press DEL to enter BIOS setup ( berarti kita tekan tombol Delete, di hampir sebagian besar PC)
- Press F2 for System Utilities ( Berarti kita tekan tombol F2, misanya : di laptop/netbook )
- Di beberapa PC/Laptop, mungkin dengan tombol yang berbeda, pastika untuk memeriksa pesan awal yang tampil.
- Setelah kita masuk ke BIOS (seperti tampilan dibawah ini), kita bisa mulai mengatur urutan proses booting.
- Cari Menu BOOT, jika tidak ada, cari di menu lain yang didalamnya ada keterangan seperti : Boot, Booting, Boot Order, Boot Priority dan sebagainya
- Jika USB Flashdisk sudah dipasang dan BIOS juga mendukung pengenalan USB, seharusnya akan tampil seperti berikut:
Untuk BIOS tertentu, seperti misalnya AMI BIOS, hanya ada 1st Boot dan 2nd Boot, sehingga mungkin USB Flashdisk tidak akan langsung tampil di pilihan/urutan booting.
maka perlu di cek di pilihan lain, masih di menu utama BOOT, disini adalah Hard Disk Drives. Pastikan USB Flashdisk dipindahkan di urutan pertama.
- Selanjutnya ubah agar Flahsdisk berada di urutan pertama di urutan booting ( biasanya ada keterangan Boot Priority Order, Boot Device Priority dan sejenisnya)
- Setelah selesai, lihat menu Exit dan Pilih menu Exit Saving Changes atau Save Changes and Exit
- Pengaturan akan tersimpan dan komputer akan restart, selanjutnya komputer pertama kali akan membaca USB Flashdisk
Di beberapa BIOS mungkin pengaturannya tidak sama persis dengan yang dicontohkan diatas, tetapi intinya sama, mengatur urutan Booting di BIOS. Jika kita tidak merlukan booting dari USB Flashdisk lagi, sebaiknya pengaturan di kembalikan ke keadaan sebelumnya (ebsoft)
14 Feb 2011
eeQ
WinToFlash adalah sebuah software gratis yang bisa membantu kita dengan mudah membuat UFD instalasi Windows, baik itu OS Windows XP, Vista, mau pun Windows 7.
*
Cara Penggunaan WinToFlash
Untuk menggunakannya kita tidak perlu melakukan instalasi terlebih dulu karena WinToFlash adalah sebuah software portabel, cukup dijalankan dengan cara double-click file .exe dari dalam foldernya. Cara penggunaannya pun sangat mudah karena software ini menyediakan bantuan wizard sehingga proses pembuatan UFD instalasi Windows hanya memerlukan beberapa klik mouse.
Yang perlu disiapkan untuk membuat UFD instalasi Windows tentunya adalah CD instalasi Windows dan sebuah UFD dengan kapasitas yang mencukupi. Selanjutnya kita cukup menjalankan program WinToFlash ini, dan mengikuti wizard yang disediakan.
Pastikan lokasi (drive path) dari UFD yang akan kita gunakan, misalnya UFD ada di drive E: memang benar adalah lokasi UFD yang akan kita gunakan sebagai UFD instalasi Windows. Harap berhati-hati, jangan sampai UFD yang akan kita gunakan itu terdapat file-file penting, karena WinToFlash akan melakukan format ulang (menghapus semua file) UFD tersebut.
*
Download Gratis WinToFlash
Langsung saja download WinToFlash di sini (ukuran file 6.74 MB).
*
Colok
12 Feb 2011
Cara Update Avira Offline By: REMO-XP
Oke,, kalau begitu langsung aja kita mulai tips ringan dari saya tentang Cara Update Avira Offline.
Pertama buka avira, dengan cara klik kanan icon avira yang berada di sistem tray, kemudian pilih start avira.
Klik menu update, lalu klik manual update.
Cari file update'an avira yang sudah anda download (VDF File) dan masih berformat .zip (nggak usah diekstrak, karena otomatis akan diekstrak) bila sudah ketemu, klik open. Kalau belum download, silahkan klik disini
Tunggu hingga proses update selesai dan sukses.
Selesai.
Selamat Mencoba
12 Des 2010
Free IDM 5.14 Portable
Software ini bernama internet download manager (IDM), namun pada kesempatan kali ini saya akan coba mengulas yang versi portable nya. Kalau sobat blogger mau mendownload yang versi instal nya silakan kunjungi Internet Download Manager 5.16 Build 3 Final.
IDM 5.14 Portable ini memiliki fitur yang nggak kalah dengan versi aslinya, jadi biarpun portable, sobat blogger nggak usah khawatir dengan performa mendownload nya. Di jamin nggak ada perbedaan dengan versi aslinya. Sudah saya uji sob, Hehehe
Kelebihan dari IDM 5.14 Portable :
- Portable (tanpa perlu melakukan instalasi).
- Ukuran nya yang relatif kecil (sekitar 2.64 MB).
- Bisa dibawa kemana-mana menggunakan Flashdisk atau Memory jenis lainnya.
- Dan yang paling penting 100% Gratis atau Free.
Download Now
1 Des 2010
Billing-29 v.2.6 Free Edition | Billing Warnet Gratis
BILLING-29 v.2.6 Free Edition ada salah satu software billing buat warnet yang bersifat free (ada juga yang pro). BILLING-29 v.2.6 buatan lokal loh sob, atau lebih tepatnya dibuat oleh saudara Jopan Hari Wantono. Sebagai billing yang bersifat free, pasti sobat blogger sangsi dengan features dan kinerjanya?? Kalau begitu di cek aja deh,, ok
Ini tampilannya sob :
Fitur BILLING-29 v.2.6 :
- Blokir Aplikasi. Fitur ini berfungsi untuk memblokir aplikasi berdasarkan 3 kriteria, yaitu : Caption, Nama Aplikasi, dan Path Aplikasi.
- Blokir Akses Internet. Fitur ini berfungsi untuk memblokir koneksi aplikasi yang terhubung ke internet (seperti Firefox, Opera, IE, YM, dll).
- Transaksi Penjualan. Fitur ini ini berfungsi untuk mempermudah Anda dalam menghitung biaya transaksi penjualan (seperti makanan, minuman, barang, dan jasa).
- Member Prabayar dan Pascabayar. Dengan fitur ini Anda dapat memberikan potongan harga (diskon) kepada konsumen untuk penggunaan satu atau beberapa jenis tarif tertentu. Anda pun dapat mengatur apakah member bersifat prabayar (bayar dimuka) atau pascabayar (bayar belakangan). Proses pembuatan akun member pun sudah bisa dilakukan secara otomatis (auto generate).
- Remote Taskmanager, Capture, Turn Off, Restart dan Log Off. Berfungsi melihat aplikasi yang sedang berjalan di PC Client serta dapat menutupnya, melihat tampilan desktop PC Client, mematikan, merestart, dan me-log off PC Client.
- Chat Tools, Fitur pengirim pesan teks, baik dari server ke konsumen, konsumen ke server, dan konsumen ke konsumen.
- Setting Tarif Simpel, Nama tarif dapat diubah sesuai keinginan, dapat diatur hanya dapat dimulai dari server (oleh operator), dapat digunakan oleh client tertentu, tipe user tertentu, tanggal/hari dan jam tertentu, juga dapat dipassword.
- Nota Transaksi, Menu yang berfungsi untuk melakukan pencetakan transaksi berbentuk struk/nota.
- Data Operator, Penambahan dan pengaturan hak akses operator, seperti boleh/tidaknya operator melakukan penghapusan laporan transaksi, boleh/tidaknya melakukan pengaksesan menu-menu tertentu, dll.
- Rekaman Aktivitas (Log), melakukan perekaman aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh operator yang sedang login, seperti melakukan pengaksesan menu Laporan Transaksi Rental, melakukan penggantian password, dll.
- Laporan Transaksi (Report) + Export ke File HTML. Fitur ini berfungsi untuk mengolah data laporan transaksi (transaksi rental maupun penjualan), seperti menampilkan, menghapus, mengexport, dan mengupdate biaya transaksi rental. Anda dapat menampilkan berdasarkan kriteria tertentu. Misal: hanya menampilan transaksi pada tanggal tertentu, operator tertentu, jenis tarif/produk tertentu, client tertentu, dll. Anda pun dapat mengexport data laporan transaksi ke file HTML (file HTML ini dapat dibuka menggunakan browser seperti Mozilla, Internet Explorer, dll, juga dapat dibuka dan diedit/diubah menggunakan Microsoft Office Excel).
- Auto Turnoff, Restart atau Log Off. Untuk mengurangi beban pemakaian listrik, sebaiknya matikan PC Anda setelah pemakaian selesai, namun kadang kala konsumen maupun operator sering lupa untuk mematikannya. Untuk membuatnya otomatis turn off/mati sendiri, Anda dapat menggunakan fitur Auto Turn Off ini.
- Manual Login (penghitungan waktu dan biaya tanpa client). Artinya meskipun billing client tidak diinstalkan, atau pun tidak terkoneksi, maka billing server masih bisa melakukan pencatatan waktu dan biaya transaksi rental maupun penjualan.
- Fitur Pemberitahuan (berupa pesan dan suara). Server dapat diatur untuk menerima/tidak pemberitahuan saat terjadi hal-hal sebagai berikut : client mulai, client stop, client terkoneksi, koneksi client terputus, menerima pesan dari client, dan pemberitahuan transaksi rental yang sedang berjalan (misal : setiap 1 jam, konsumen harus diberi air mineral, maka dengan fitur ini program akan otomatis memberitahu operator yang sedang jaga/login jika ada konsumen yang telah merental selama 1 jam dan kelipatannya).
30 Nov 2010
NYOLONG niiiiiiiiH...
Tips Memperbaiki Bad Sector Menggunakan HDD Regenerator
Sobat blogger pernah mengalami masalah bad sector pada hardisksoftware saya simpan di sana. Tentu di balik semua itu pasti ada hikmah nya. Nah, berdasarkan pengalaman yang saya dapat, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba berbagi tips seputar bad sector dan bagaimana cara memperbaiki hardisk yang terdapat bad sector nya.
Kenapa bad sector bisa terjadi?? Pasti pertanyaan seperti itu yang ada di dalam benak sobat blogger. Ada banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan terjadinya bad sector, di antara nya : kesayangan anda?? Sungguh pusing memang rasanya, akhir-akhir ini saya baru saja mengalaminya, bad sector menyerang hardisk eksternal yang bisa dikatakan sebagai database remo-xp, karena semua
- Mematikan komputer tidak melalui shut down
- Pasokan daya yang kurang stabil
- Sering Mati lampu
- Ketika melepas
- DLL
- PC Sering Hang, untuk buka folder aja lama
- HDD mengeluarkan suara yang cukup berisik
- Data tiba-tiba hilang (folder is empty)
Nah, bagian ini merupakan bagian yang di tunggu-tunggu, hayo apa??? Yups, sobat blogger bener sekali, "Tips Memperbaiki Bad Sector". Sebenernya ada banyak cara untuk memperbaiki bad sector, seperti pepatah banyak jalan menuju roma. Heheh
Salah satunya ialah menggunakan software HDD Regenerator yang sudah pernah saya share beberapa waktu yang lalu.
Buka HDD Regenerator
Klik Opsi yang paling atas, seperti gambar di bawah ini.
Pilih hardisk mana yang akan sobat blogger fix bad sector nya
Ikuti instruksi yang ada. (Mudah kok,, )
Silahkan menunggu, dan Selesai.
Semoga artikel ini dapat membantu sobat blogger dalam mengatasi bad sector. Ingat bad sector bukanlah persoalan yang harus di takuti, tetapi harus di hadapi. Hhahaha,,